Welcome to My Blog Feel free to see

Selasa, 19 November 2013

Contoh Investigasi


Lagi, Pewarna Tekstil di Jajanan Sekolah


DEPOK - Sesuai namanya, gulali atau yang biasa dikenal dengan arum manis memiliki rasa yang manis dan banyak digemari oleh siswa SD. Namun tahukah Anda, hasil uji laboratorium Dinas Kesehatan Kota Depok menyatakan sebagian pedagang menggunakan pewarna tekstil atau Rodhamin dan Methanil Yellow pada gulali.

Selain kerupuk merah atau kerupuk Padang, Dinkes mengumumkan bahwa tiga persen jajanan SD memakai bahan tambahan pangan berbahaya berupa Rodhamin, dan tiga persen lainnya menggunakan Methanil Yellow. Keduanya bukan pewarna makanan, namun pewarna tekstil.

Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Kota Depok, Yulia Oktavia mengatakan, pewarna tekstil biasanya menghasilkan warna yang lebih cerah dibandingkan pewarna makanan biasa. 

"Seharusnya para pedagang kan bisa pakai pewarna makanan, namun anak-anak kan lebih tertarik pada warna yang lebih cerah," katanya, Minggu (14/6/2009).

Yulia menambahkan, alasan para pedagang menggunakan pewarna tekstil umumnya karena harga yang jauh lebih murah dan dapat dibeli dalam jumlah banyak. 

"Jadi lebih hemat, tapi untungnya banyak, memang tidak semua, kita temukan hanya tiga persen masing-masing, tapi tetap harus hati-hati," jelasnya.

Selain gulali, kata Yulia, sebagian permen karet bulat berwarna-warni ternyata juga menggunakan pewarna tekstil. 

"Para pedagang umumnya hanya memikirkan dagangannya laku, tanpa mempertimbangkan efek sampingnya, kita memang harus kasih pengertian ke pedagang dan produsen," imbuhnya.

Rodhamin dan Methanil Yellow, jelas Yulia, dapat menyebabkan radang kulit, alergi, dan gangguan fungsi hati atau kanker hati jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang cukup lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar